A. TUJUAN
- Memurnikan Etanol (Captikus)
B. ABSTRAK
Etanol atau etil alkohol yang dipasaran lebih dikenal sebagai alkohol merupakan senyawa organik dengan rumus kimia C2H5OH. Dalam kondisi kamar etanol berwujud cairan yang tidak berwarna, mudah menuap, mudah terbakar, mudah larut dalam air dan tembus cahaya. Etanol memiliki titik didih 78,3200C pada tekanan 766 mmHg. Mempunyai kalor pembakaran 328 kkal.
Etanol adalah alkohol yang paling sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari tidak semuanya murni masih tercampur dengan komponen cair lainnya. Untuk memisakan etanol dari komponen cair lainnya digunakan teknik destilasi (penyulingan) dengan memanfaatkan perbedaan titik uap antara etanol dan komponen-komponen cair lainnya. Dengan destilasi ini dapat dihasilkan etanol yang lebih murni, walaupun tidak seratus persen murni. maka.melalui pemuurnian ini diperoleh etanol dengan masa jenis o,86 g/ml dari masa jenis etanol 0,789 g/mL.
C. PENDAHULUAN
Etanol dihasilkan dari tumbuh-tumbuhan dengan kandungan hidrokarbon tinggi. Etanol (disebut juga etil-alkohol atau alkohol saja), adalah alkohol yang paling sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Karena sifatnya yang tidak beracun bahan ini banyak dipakai sebagai pelarut dalam dunia farmasi dan industri makanan dan minuman. Etanol tidak berwarna dan tidak berasa tapi memilki bau yang khas. Bahan ini dapat memabukkan jika diminum bila dalam minuman beralkohol atau arak, selain digunakan di dalam arak, etanol juga digunakan sebagai bahan api bagi menggantikan gasolin, Etanol sering ditulis dengan rumus EtOH.
Etanol telah digunakan manusia sejak zaman prasejarah sebagai bahan pemabuk dalam minuman beralkohol. Residu yang ditemukan pada peninggalan keramik yang berumur 9000 tahun dari China bagian utara menunjukkan bahwa minuman beralkohol telah digunakan oleh manusia prasejarah dari masa Neolitik. Etanol dan alkohol membentuk larutan azeotrop. Karena itu pemurnian etanol yang mengandung air dengan cara penyulingan biasa hanya mampu menghasilkan etanol dengan kemurnian 96%. Etanol murni (absolut) dihasilkan pertama kali pada tahun 1796 oleh Johan Tobias Lowitz yaitu dengan cara menyaring alkohol hasil distilasi melalui arang. Lavoisier menggambarkan bahwa etanol adalah senyawa yang terbentuk dari karbon, hidrogen dan oksigen. Pada tahun 1808 Saussure dapat menentukan rumus kimia etanol. Limapuluh tahun kemudian (1858), Couper menerbitkan rumus bangun etanol. Dengan demikian etanol adalah salah satu senyawa kimia yang pertama kali ditemukan rumus bangunnya.
Etanol asli ialah cairan jernih yang mudah terbakar dengan titik didih pada 78.5°C dan titik beku pada - 114.5°C. Etanol digunakan sebagai bahan anti-beku dan mempunyai bau vodka. Ketumpatan etanol ialah 789 g/l, yaitu kurang 20% daripada ketumpatan air. Etanol mudah larut dalam air, dan merupakan pelarut yang baik untuk pewangi, cat, dan tinktur. Ini membolehkan perisa ditambah ke dalam etanol semasa proses pembruan. Etanol merupakan asid lemah, lebih lemah daripada air dan membentuk ion etanoat ( C2H5O).
Cap Tikus adalah jenis cairan berkadar alkohol rata-rata 40 persen yang dihasilkan melalui penyulingan saguer (cairan putih yang keluar dari mayang pohon enau atau seho dalam bahasa daerah Minahasa). Tinggi rendahnya kadar alkohol pada Cap Tikus tergantung pada kualitas penyulingan. Semakin bagus sistem penyulingannya, semakin tinggi pula kadar alkoholnya.
Kadar alkohol pada Cap Tikus tergantung pada teknologi penyulingan. Petani sejauh ini masih menggunakan teknologi tradisional, yakni saguer dimasak kemudian uapnya disalurkan dan dialirkan melalui pipa bambu ke tempat penampungan. Tetesan-tetesan itulah yang kemudian dikenal dengan minuman Cap Tikus.
Dalam kimia, cap tikus merupakan sumber alami etanol. Etanol yang polar digunakan sebagai pelarut organik. Dalam kimia, cap tikus merupakan sumber alami etanol. Etanol yang polar digunakan sebagai pelarut organik. Etanol (disebut juga etil-alkohol atau alkohol saja), adalah alkohol yang paling sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Karena sifatnya yang tidak beracun bahan ini banyak dipakai sebagai pelarut dalam dunia farmasi dan industri makanan dan minuman. Etanol tidak berwarna dan tidak berasa tapi memilki bau yang khas. Bahan ini dapat memabukkan jika diminum. Etanol sering ditulis dengan rumus EtOH. Rumus molekul etanol adalah C2H5OH atau rumus empiris C2H6O.
D. METODE KERJA
a. Alat dan Bahan
- Pemanas - Captikus 300 ml
- Labu dasar Bulat - Zeolit 50 g
- Colom Virgroux
- Pendingin Liebik
- Labu Destilat - Kapur 50 g
- Adaptor - Aquades
- Batu didih
- Thermometer
- Piknometer 10 ml
- Aluminium foil
b. Prosedur Kerja
1. Zolit dan kapur diaktivasi (dioven selama ± 2 jam pada suhu 105 oC)
2. Hitung pH dan massa jenis captikus sebanyak 300 ml
3. Campurkan zeolit, kapur dan captikus dalam suatu wadah. Dengan perbandingan 3 : 1 (captikus : absorben)
4. Dikocok lalu didiamkan semalam , kemudian diukur pH
5. Kemudian disaring, lalu diukur kembali pH dan massa jenisnya
6. Hasil saringan atau filtrat didestilasi dengan cara destilasi bertingkat
7. Diperoleh destilat, kemudian diukur pH dan massa jenis.
E. HASIL PENGAMATAN
Berat piknometer kosong = 17,7 gram
volume | pH | Berat piknometer | perlakuan | volume | pH | Berat piknometer | perlakuan |
300 ml captikus | 4 | 27,6 gram | 50 g kapur 50 g zeolit | 225 ml | 11/10 | 27,8 gram | destilasi |
Hasil
volume | pH | Berat piknometer |
88 ml | 6 | 26,3 gram |
Pengamatan pada saat destilasi
Waktu | suhu | Keterangan |
10:35 11:10 11:14 12:50 13:00 | 290C 720C 740C 850C 740C | Suhu awal, percobaan dimulai Saat mendidih Tetes pertama destilat Suhu diturunkan dari 850C-740 Destilasi dihentikan |
Perhitungan
Massa Jenis p = m/V
p=26,3-17,7/10 ml
p= 8,6 g/10 ml= 0,86 9/ml
Persentase hasil %=total hasil/total awal X 100%
%=88ml/225ml X 100%= 39,11
Jadi % hasil sebanyak 39,11%
Persen sisa %=total sisa/total awal X 100%
%=225ml-88ml/225ml X 100%
%=137ml/225ml X 100%=60,89
Jadi persen sisa sebanyak 60,89%
F. PENUTUP
a. Kesimpulan
Dari hasil pengamatan dilihat bahwa destilat yang diperoleh mempunyai kemurnian hampir mendekati kemurnian, yang mana massa jenis etanol murni adalah 0,789 g/ml, dan massa jenis destilat adalah 0,86 g/ml. hal ini disebabkan oleh karena zeolit dan kapur yang mana kedua reagen ini berfungsi menyerap air.
suka
BalasHapusoke...oke...
BalasHapusBest Baccarat | Expert Tips for 2021 - FEBCASINO
BalasHapusBest Baccarat Online · 1. Poker. Live Baccarat · 2. Baccarat · 3. Live Blackjack · 4. Blackjack · 5. Sic Bo. Live Blackjack · 6. Pai 더킹 바카라 Gow Poker.