Kamis, 24 November 2011

PERKEMBANGAN FISIK



KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang maha Kuasa, karena atas berkat, pertolonganNya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
PERKEMBANGAN FISIK.
Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan makalah ini, dan juga tak terlupa kepada bpk Dr.Fr. Waworuntu selaku dosen mata kuliah Perkembangan peserta didik.
 Penulis sadar Makalah ini masih sangat jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu segala saran, kritik, dan masukan yang.bersifat membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan makalah ini
Akhirnya besar harapan penulis kiranya makalah ini dapat membantu kita sekalian dalam memahami materi perkembangan fisik.


Tondano, 28 Februari 2011



                                                                                                            Penulis














DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG
B.     TUJUAN PENULISAN
BAB II URAIAN TEORI

BAB III IMPLIKASI
BAB IV KEPUSTAKAAN
BAB V NOTULEN DISKUSI
BAB VI LAM BAHAN DISKUSI


PENUTUP
KESIMPULAN
           


















BAB I

Pendahuluan

A.    LATAR BELAKANG
 Perkembangan fisik merupakan salah materi matakuliah perkembangan peserta didik yang sangat penting di pelajari dalam perkembangan fisik manusia,bekal sebagai calon guru nanti dan juga merupakan materi wajib dari kurikulum yang telah dtetapkan oleh Jurusan Kimia Universitas Negeri Manado.


B.     TUJUAN PENULISAN
Perkembangan diartikan sebagai satu perubahan individu pada tingkat fungsional.
Pertumbuhan dan perkembangan fisik merupakan semua hal kapasitas setiap manusia untuk melakukan kegiatan tergantung struktur fisik dan bagaimana cara perkembangan mulai dari usia dini hingga tua.
Tujuan penulisan dari makalah ini adalah bagaimana kita mempelajari perkembangan fisik dari usia dini hingga masa dewasa akhir serta factor-faktor apa saja yang terjadi selama periode itu terjadi.














BAB II
URAIARAN TEORI

Pertumbuhan dan perkembangan dan fisik merupakan semua hal kapasitas anak untuk melakukan kegiatan olahraga tergantung struktur fisik dan bagaimana cara perkembangan mulai dari usia dini hingga dewasa.Pertumbuhan dan perkembangan fisik merupakan fisik secara kuantitatif dan fungsional seperti pada sistem syaraf, tulang dan otot.
Fisik atau tubuh manusia merupakan system organ yang komples dan sangat mengagumkan. Semua organ ini terbentuk pada periode prenatal (dalam kandungan). Kuhlen dan Thomshon. 1956 (Yusuf, 2002) mengemukakan bahwa perkembangan fisik individu meliputi empat aspek, yaitu (1) system syaraf yang sangat mempengaruhi perkembangan kecerdasan dan emosi; (2) otot-otot yang mempengaruhi perkembangan kekuatan dan kemampuan motorik; (3) kelenjar endokrin, yang menyebabkan munculnya pola-pola tingkah laku baru, seperti pada remaja berkembang perasaan senang untuk aktif dalam suatu kegiatan yang sebagian anggotanya terdiri atas lawan jenis; dan (4) struktur fisik/tubuh yang meliputi tinggi, berat dan proposi.
Ø  Perkembangan anak
Periode ini merupakan kelanjutan dari masa bayi (lahir – usia 4 th) yang ditandai  dengan terjadinya perkembangan fisik, motorik dan kognitif (perubahan dalam sikap, nilai, dan perilaku), psikosial serta diikuti oleh perubahan – perubahan yang lain.
Demikian pun dalam kaitan dengan kecerdasan motorik anak, tentu saja dipengaruhi oleh aspek perkembangan yang lainnya, terutama dengan kaitan fisik dan intelektual anak. Dalam makalah ini akan coba di paparkan apa yang dimaksud dengan kecerdasan motorik, pentingnya perkembangan motorik anak, bagaimana proses perkembangan motorik anak pada usia middle age atau anak anak ( 3 – 5) tahun dan stimulasi apa saja yang bisa diberikan untuk mengoptimalkan perkembangan motorik anak usia 3 – 5 tahun.
Selain berkaitan erat dengan fisik dan intelektual anak, kemampuan motorik pun berhubungan dengan aspek psikologis anak. Damon & Hart, 1982 (Petterson 1996) menyatakan bahwa kemampuan fisik berkaitan erat dengan self-image anak. Anak yang memiliki kemampuan fisik yang lebih baik di bidang olah raga akan menyebabkan dia dihargai teman-temannya. Hal tersebut juga seiring dengan hasil penelitian yang dilakukan Ellerman, 1980 (Peterson, 1996) bahwa kemampuan motorik yang baik berhubungan erat dengan self-esteem.

Ø  Perkembangan remaja
Perubahan yang paling dirasakan oleh remaja pertama kali adalah perubahan fisik. Terjadi pubertas yaitu proses perubahan yang bertahap dalam internal dan eksternal tubuh anak-anak menjadi dewasa. Perubahan hormon termasuk hormone seksual membuat remaja menjadi tidak nyaman dengan dirinya dan juga sekaligus jadi sering terlalu fokus pada kondisi fisiknya. Misalnya : remaja jadi sering berkaca hanya untuk melihat jerawat atau poninya, jadi terlalu resah dengan bentPada masa remaja ditandai dengan adanya pertumbuhan fisik yang cepat. Keadaan fisik pada masa remaja dipandang sebagai suatu hal yang penting, namun ketika ukuran  tubuhnya dan sebagainya.keadaan fisik tidak sesuai dengan harapannya (ketidaksesuaian antara body image dengan self picture) dapat menimbulkan rasa tidak puas dan kurang percaya diri. Begitu juga, perkembangan fisik yang tidak proporsional. Kematangan organ reproduksi pada masa remaja membutuhkan upaya pemuasan dan jika tidak terbimbing oleh norma-norma dapat menjurus pada penyimpanan perilaku dan seksual.
Perkembangan atau pertumbuhan anggota-anggota badan remaja, sebagaimana dikemukakan oleh Monks dkk. (1994), kadang-kadang lebih cepat daripada perkembangan badan. Oleh karena itu, untuk sementara waktu, seorang remaja mempunyai proporsi tubuh yang tidak seimbang. Hal ini akan menimbulkan kegusaran batin yang mendalam karena pada masa remaja ini, perhatian remaja sangat besar terhadap penampilan dirinya. Jadi remaja sendiri merupakan salah satu penilai yang penting terhadap badannya sendiri sebagai stimulus sosial. Bila sang remaja mengerti badannya telah memenuhi persyaratan, sebagaimana yang diharapkan oleh lingkungan sosialnya, maka hal ini akan berakibat positif terhadap penilaian diri.
Secara umum perubahan-perubahan fisik remaja sebagai berikut :
Perempuan
  • Pertumbuhan payudara (3 - 8 tahun)
  • Pertumbuhan rambut pubis/kemaluan (8 -14 tahun)
  • Pertumbuhan badan (9,5 - 14,5 tahun)
  • Menarche/menstruasi (10 – 16 tahun, kadang 7 thn)
  • Pertumbuhan bulu ketiak (2 tahun setelah rambut pubis)
  • Kelenjar menghasilkan minyak dan keringat (sama dengan tumbuhnya bulu ketiak)
Laki-laki
  • Pertumbuhan testis (10 – 13,5 tahun)
  • Pertumbuhan rambut pubis/kemaluan (10 – 15 tahun)
  • Pembesaran badan (10,5 – 16 tahun)
  • Pembesaran penis (11 – 14,5 tahun)
  • Perubahan suara karena pertumbuhan pita suara (Sama dengan pembesaran penis)
  • Tumbuhnya rambut di wajah dan ketiak (2 tahun setelah rambut pubis)
  • Kelenjar menghasilkan minyak dan keringat (Sama dengan tumbuhnya bulu ketiak)

Sebagian besar remaja tidak dapat menerima keadaan fisiknya. Hal tersebut terlihat dari penampilan remaja yang cenderung meniru penampilan orang lain atau tokoh tertentu. Misalnya si Ani merasa kulitnya tidak putih seperti bintang film, maka Ani akan berusaha sekuat tenaga untuk memutihkan kulitnya. Perilaku Ani yang demikian tentu menimbulkan masalah bagi dirinya sendiri dan orang lain. Mungkin Ani akan selalu menolak bila diajak ke pesta oleh temannya sehingga lama-kelamaan Ani tidak memiliki teman, dan sebagainya.

Ø  Perkembangan fisik dewasa akhir
Perkembangan masa dewasa akhir atau usia lanjut, membawa penurunan fisik yang lebih besar dibandingkan dengan periode periode usia sebelumnya. Kita akan mencatat rentetan perubahan perubahan dalam penurunan fisik yang terkait dengan penuaan, dengan penekanan pentingnya perkembangan perkembangan baru dalam penelitian proses penuaan yang mencatat bahwa kekuatan tubuh perlahan lahan menurun dan hilangnya fungsi tubuh kadangkala dapat diperbaiki.
Inilah yang biasanya terjadi pada usia dewasa lanjut dan berikut adalah beberapa penurunan dan hilangnya fungsi tubuh dalam hal fisiologis masa perkembangan masa dewasa akhir atau usia lanjut:
v  Otak dan sistem syaraf
Saat kita tua kita kehilangan sejumlah neuron, unit unit sel dasar dari sistem syaraf. Beberapa peneliti memperkirakan kehilangan itu mungkin sampai 50% selama tahun tahun dewasa. Walaupun penelitian lain percaya bahwa kehilangan itu lebih sedikit dan bahwa penyelidikan yang tepat terhadap penyelidikan hilangnya neuron belum dibuat di dalam otak.
v  Perkembangan Sensori
Perubahan sensori fisik masa dewasa akhir melibatkan indera penglihatan, pendengaran, perasa, pembau, dan indera peraba. Pada masa dewasa akhir penurunan indera penglihatan bisa mulai dirasakan dan terjadi mulai awal masa dewasa tengah. Adaptasi terhadap gelap lebih menjadi lambat, yang berarti bahwa orang rang lanjut usia membutuhkan waktu lama untuk memulihkan kembali penglihatan mereka ketika keluar dari ruangan yang terang menuju ke tempat yang agak gelap.
v  Sistem peredaran darah
Tidak lama berselang terjadi penurunan jumlah darah yang dipompa oleh jantung dengan seiringnya pertambahan usia sekalipun pada orang dewasa yang sehat. Bagaimanapun, kita mengetahui bahwa ketika sakit jantung tidak muncul, jumlah darah yang dipompa sama tanpa mempertimbangakan usia pada masa dewasa. Kenyataannya para ahli penuaan berpendapat bahwa jantung yang sehat dapat menjadi lebih kuat selama kita menua dengan kapasitas meningkat bukan menurun.
v  Sistem pernafasan
Kapasitas akan menurun pada usia 20 hingga 80 tahun sekalipun tanpa penyakit. Paru paru kehilangan elatisitasnya, dada menyusut, dan diafragma melemah. Meskipun begitu berita baiknya adalah bahwa orang dewasa lanjut dapat memperbaiki fungsi paru paru dengan latihan latihan memperkuat diafragma.
v  Seksualitas
Penuaan menyebabkan beberapa perubahan penurunan dalam hal seksualitas manusia, lebih banyak pada laki laki dari pada perempua. Orgasme menjadi lebih jarang pada laki laki, terjadi dalam setiap 2 sampai 3 kali hubungan seksual bukan setiap kali. Rangsangan yang lebih langsung biasanya dibutuhkan untuk ereksi. Sekalipun hubungan seksual terganggu oleh kelemahan, relasi lainnya harus dipertahankan, diantara kedekatan sensualitas, dan nilai sebagai seorang laki laki maupun wanita.





BAB III
IMPLIKASI

Anak memiliki suatu ciri yang khas yaitu selalu tumbuh dan berkembang sejak konsepsi sampai berakhirnya masa
remaja. Hal ini yang membedakan anak dengan dewasa. Anak bukan dewasa kecil. Anak menunjukkan ciri-ciri :
pertumbuhan dan perkembangan yang sesuai dengan usianya.
Pertumbuhan adalah bertambahnya ukuran dan jumlah sel serta jaringan interselular, berarti bertambahnya ukuran fisik. dan struktur tubuh sebagian atau keseluruhan, sehingga dapat diukur dengan satuan panjang dan berat.
Makna perkembangan pada seorang anak adalah terjadinya perubahan yang besifat terus nenerus dari keadaan sederhana ke keadaan yang lebih lengkap, lebih kompleks dan lebih berdiferensias




















PENUTUP

Ø  KESIMPULAN

           Setiap individu akan mengalami proses perkembangan yang berlangsung melalui tahapan-tahapan perkembangan secara berantai. Walaupun tidak ada pemisah yang jelas antara masing-masing tahapan.
Dalam proses perkembangan dikenal adanya irama atau naik turunnya proses perkembangan. Artinya proses perkembangan manusia itu tidak konstan terkadang naik terkadang turun. Pada suatau saat individu mengalami perkembangan yang tenang pada saat lain ia mengalami perkembangan yang menggoncangkan



















NOTULEN DISKUSI
1)      Apa yang dimaksud dengan periode prenatal?
Periode prenatal adalah periode dimana manusia memasuki tahap dalam kandungan sampai 1 bulan.
Aktifitas gerak pada masa ini meliputi gerak reflex sederhana, seperti:
a)      Gosok-menggosok
b)      Menggenggam
c)      Membengkok
d)     Meluruskan
e)      Mengatur sikap.
2)      Jelaskan periode-periode yang ada selain periode prenatal!
a)      Periode  sebelum lahir (prenatal) selama 280 hari
b)      Periode bayi baru lahir (new born) 0,0-2,0 minggu
c)      Periode bayi (baby hood) 2 minggu-2,0 tahun
d)     Periode masa kanak-kanak awal (early childhood) 2,0-6,0 tahun
e)      Periode kanak-kanak akhir (later childhood) 6,0-12,0 tahun
f)       Periode puber (puberty) 11,0/12,0-15,0/16,0
g)      Periode remaja (adolescence) 15,0/16,0-21,0 tahun
h)      Periode  dewasa awal (early adulthood) 21,0 – 40,0 tahun
i)        Periode  dewasa madya (middle adulthood) 40,0 – 60,0 tahun 10) Masa usia lanjut (later adulthood) 60,0 - …

Dari pembagian tahapan perkembangan diatas berarti bahwa proses pertumbuhan dan perkembangan anak itu berlangsung sejak periode prenatal sampai anak selesai remaja.

Ø  Periode  sebelum lahir (prenatal)
Aktifitas gerak pada masa ini meliputi gerak reflex sederhana,seperti :
a.Gosok-menggosok
b.Menggenggam
c.Membengkok
d.Meluruskan
e. Mengatur sikap.

Ø  Periode bayi baru lahir (new born)
Tingkah laku meliputi tingkah laku yang disadari serta dikendalikan dengan otot secara bertahap berkembang kearah cephacaudal-proximodistal yaitu bagian kepala, leher, togok sampai kekaki dan juga dari togok kebagian samping belakang.Beberapa tingkah laku ini meliputi merangkak, menggulung, berjalan,serta menggenggam yang disadari.
Pada masa ini gerakan yang terjadi,meliputi:
a. Menggangkat bahu ( 1 Bulan )
b. Menggangkat dada ( 2 Bulan )
c. Duduk dengan bantuan (4 bulan )
d. Duduk di pangkuan ( 5 Bulan )
e. Duduk Sendiri (7 Bulan )
f. Berdiri dengan bantuan (8 Bulan )
g. Berdiri dengan berpegangan ( 9 BUlan )
h. Merangkak ( 10 bulan )
i. Berjalan di bombing (11 bulan )
j. Berdiri sendiri ( 14 Bulan )
k. Berjalan sendiri (15 Bulan)

Ø  Periode bayi (baby hood)
Pertumbuhan pada usia kanak- kanak ditandai dengan pertumbuhan yang lambat dan relative stabil. Bagaimanapun juga tulangnya masih lemah. Pola gerakannya meliputi:
a. Berjalan kesamping
b. Berlari dengan pelan
c. Berjalan
d. Meloncat kira-kira 40-80 cm

Ø  Periode kanak-kanak awal (early childhood) dan Periode kanak-kanak akhir (later childhood)
 Gerakan berjalan dan memegang yang telah dilakukan pada masa bayi dan dikuasai pada saat anak kecil.Selain makin dikuasai pada saat anak kecil,hasil ini merupakan hasil dari pengembangan gerkan berjalan dan memegang :
a. Berjalan
b. Mendaki
c. Meloncat
d. Menyepak
e. Melempar
f. Menangkap
g. Memantulkan bola
h. Memukul                     
i. Berenang
j. Memanjat

Ø  Periode puber (puberty) ,Periode remaja (adolescence) ,
   Pada masa ini merupakan waktu yang tepat untuk mengikuti beragam pertandingan atau kegiatan olahraga .Mereka memiliki perhatian, kemauan, motivasi untuk meningkatkan penampilan yang didapat pada masa kanak-kanak kecil hingga anak-anak


Adapun kegiatan yang dilakukan dalam masa ini:
1. Aktifitas yang mengunakan keterampilan untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam hal ini mereka diberikan kesempatan untuk ikut ambil bagian dalam berbagai kegiatan
a. Bentuk aktivitasnya meliputi pengenalan keterampilan olahraga,anak di kenalkan tekhnik olahraga dan bentuk olahraga.
-Bermain dengan menggunakan media bola,misalnya bermain voli kita sebagai pendidik,kita ajarkan bagaimana bermain bola dan tekhniknya.
b. Berlatih dengan situasi berulang-ulang ( drill )
-Menyepak bola dengan sasaran tertentu secara berulang-ulang.
-Melempar bola atau shooting dengan menggunakan sasaran tertentu secara berulang ulang.
2. Aktifitas dengan perkembangan fisik.
Program latihanuntuk pengembangan fisik
- Squat jump ( Meningkatkan kekuatan kaki )
- Push up ( Meningkatkan kekuatan tangan )
- Sit up ( Meningkatkan kekuatan perut )
- Back up ( Meningkatkan kekuatan punggung )
3. Latihan relaksasi
a. Peregangan otot – otot
b. Pengendoran otot –otot
4. Menuju prestasi dengan cara dibina dan masuk club karena pada masa ini adalah masa keemasan untuk berprestasi.
Secara umum perubahan-perubahan fisik remaja sebagai berikut :
Perempuan
·         Pertumbuhan payudara (3 - 8 tahun)
·         Pertumbuhan rambut pubis/kemaluan (8 -14 tahun)
·         Pertumbuhan badan (9,5 - 14,5 tahun)
·         Menarche/menstruasi (10 – 16 tahun, kadang 7 thn)
·         Pertumbuhan bulu ketiak (2 tahun setelah rambut pubis)
·         Kelenjar menghasilkan minyak dan keringat (sama dengan tumbuhnya bulu ketiak)

Laki-laki
·         Pertumbuhan testis (10 – 13,5 tahun)
·         Pertumbuhan rambut pubis/kemaluan (10 – 15 tahun)
·         Pembesaran badan (10,5 – 16 tahun)
·         Pembesaran penis (11 – 14,5 tahun)
·         Perubahan suara karena pertumbuhan pita suara (Sama dengan pembesaran penis)
·         Tumbuhnya rambut di wajah dan ketiak (2 tahun setelah rambut pubis)
·         Kelenjar menghasilkan minyak dan keringat (Sama dengan tumbuhnya bulu ketiak)


Ø   Periode  dewasa awal (early adulthood)
 Perkembangan gerak orang dewasa merupakan periode penigkatan yang terhenti. Peningkatan kemapuan fisik orang dewasa bukan lagi merupakan peningkatan yang ditunjang oleh pertumbuhan yang menyertai bertambahnya usia. Masa dewasa sekitar 30-45 tahun.
Aktivitas untuk orang dewasa adalah:
a. Olahraga untuk menyehatkan jantung contoh jogging.
b. Pada masa umur 30an lakukankah kegiatan olahraga minimal seminggu sekali.

Ø  Periode  dewasa madya (middle adulthood) ,Masa usia lanjut (later adulthood)
 Pertambahan umur secara berkelompok umur 45 tahun atau lebih adalah menua.
Bentuk olahraganya meliputi :
a. Jogging pagi atau jalan pagi
b. Senam jantung sehat
c. Sering bergerak sehingga tidak terjadi penyumbatan pembuluh darah.


3)      Apa yang menjadi factor pembeda pada anak yang pertumbuhannya cepat dengan yang lambat?
faktor-faktor tersebut antara lain:
*      Ras/etnik atau bangsa.
Anak yang dilahirkan dari ras/bangsa Amerika, maka ia tidak memiliki faktor herediter ras/bangsa Indonesia atau
sebaliknya.
*      Keluarga.
Ada kecenderungan keluarga yang memiliki postur tubuh tinggi, pendek, gemuk atau kurus.
*      Jenis kelamin.
Fungsi reproduksi pada anak perempuan berkembang lebih cepat daripada laki-laki. Tetapi setelah melewati masa
pubertas, pertumbuhan anak laki-laki akan lebih cepat.
*      Genetik.
Genetik (heredokonstitusional) adalah bawaan anak yaitu potensi anak yang akan menjadi ciri khasnya. Ada beberapa
kelainan genetik yang berpengaruh pada tumbuh kembang anak seperti kerdil.
*      Kelainan kromosom.
Kelainan kromosom umumnya disertai dengan kegagalan pertumbuhan seperti
*      Gizi
Nutrisi ibu hamil terutama dalam trimester akhir kehamilan akan mempengaruhi pertumbuhan janin. Untuk tumbuh kembang bayi, diperlukan zat makanan yang adekuat.


*      Faktor Persalinan
Komplikasi persalinan pada bayi seperti trauma kepala, asfiksia dapat menyebabkan kerusakan jaringan otak.
*      Lingkungan pengasuhan
Pada lingkungan pengasuhan, interaksi ibu-anak sangat mempengaruhi tumbuh kembang anak. Lingkungan sering disebut melieu adalah tempat anak tersebut hidup yang berfungsi sebagai penyedia kebutuhan dasar
  




4)      Jelaskan perkembangan pada anak yang berlangsung secara holistic!
Perkembangan anak dalam proses holistic artinya, perkembangan sebagai proses holistic juga mempunyai arti menyeluru. Menyeluruh disini mempunyai arti bahwa proses holistic tidak hanya terjadi pada satu aspek saja melainkan beberapa aspek yang berkaitan. Misalnya dalam segi fisik motorik,emosi, kognitif, dan psikososial.

5)      Pada usia berapa masa dewasa akhir berakhir, dan faktor-faktor yang menyebabkan perubahan fisik masa dewasa akhir!

Pada usia 70 tahun dimana 5-10 persen dari neuron manusia akan berhenti tumbuh.
Factor-faktor yang menyebabkan perubahan pada usia lanjut:
v  Pada perkembang ini terjadi penurunan dan hilangnya fungsi tubuh dalam hal fisiologis.
v  terjadi penurunan jumlah darah yang dipompa oleh jantung dengan seiringnya pertambahan usia sekalipun pada orang dewasa yang sehat
v  pada system pernapasan paru-paru kehilangan elastisitasnya, dada menyusut dan diafragma melemah.
v  Penuaan menyebabkan beberapa perubahan penurunan dalam hal seksualitas manusia, lebih banyak pada laki-laki dari pada perempuan.
















KEPUSTAKAAN
ü  Yusuf, Syamsu LN (2002) Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja, Bandung: PT Remaja Rosdakarya
ü  Sarwono, S.W. 2000. Psikologi Remaja. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
ü  Sulaeman, D. 1995. Psikologi Remaja : Dimensi-Dimensi Perkembangan.Bandung: CV Mandar Maju.
ü  Alatas, Alwi. 2005. (Untuk) 13+, Remaja Juga Bisa Bahagia, Sukses, Mandiri. Jakarta: Pena
ü  Drs. H. Abu Ahmadi. (2004). SOSIOLOGI PENDIDIKAN Jakarta: Rineka Cipta
ü  Drs. Kuswanto, M.M. Bambang Siswanto, S.H. (2003). SOSIOLOGI
ü  Solo: PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri
















LAM BAHAN DISKUSI
PERKEMBANGAN FISIK
Perkembangan diartikan sebagai satu perubahan individu pada tingkat fungsional. Sedangkan dalam domain psikomotorik, kognitif dan afektif, tingkat fungsional yang dimaksud adalah produk keturunan, kematangan, pertumbuhan,dan pengalaman sebagai pengaruh dari lingkungan.Pertumbuhan dan perkembangan dan fisik merupakan semua hal kapasitas anak untuk melakukan kegiatan olahraga tergantung struktur fisik dan bagaimana cara perkembangan mulai dari usia dini hingga dewasa. Pertumbuhan dan perkembangan fisik merupakan fisik secara kuantitatif dan fungsional seperti pada sistem syaraf, tulang dan otot.


Ø  Perkembangan Anak
 Masa balita adalah masa emas dalam rentang perkembangan seorang individu. Pada masa ini, anak mengalami tumbuh kembang yang luar biasa,
Keterampilan fisik yang dibutuhkan anak untuk kegiatan serta aktifitas olah raga bisa dipelajari dan dilatih di masa-masa awal perkembangan. Sangat penting untuk mempelajari keterampilan ini dengan suasana yang menyenangkan, tidak berkompetisi agar anak-anak mempelajari olah raga dengan senang dan merasa nyaman untuk ikut berpartisipasi. Tujuan pendidikan fisik untuk anak-anak yang masih kecil adalah untuk mengembangkan keterampilan dan ketertarikan fisik jangka panjang.

Perubahan yang paling dirasakan oleh remaja pertama kali adalah perubahan fisik.Pada masa remaja ditandai dengan adanya pertumbuhan fisik yang cepat. Keadaan fisik pada masa remaja dipandang sebagai suatu hal yang penting, namun ketika keadaan fisik tidak sesuai dengan harapannya (ketidaksesuaian antara body image dengan self picture) dapat menimbulkan rasa tidak puas dan kurang percaya diri. Begitu juga, perkembangan fisik yang tidak proporsional. Kematangan organ reproduksi pada masa remaja membutuhkan upaya pemuasan dan jika tidak terbimbing oleh norma-norma dapat menjurus pada penyimpangan perilaku



Ø  Perkembangan Fisik Masa Dewasa Akhir

Saat kita tua kita kehilangan sejumlah neuron, unit unit sel dasar dari sistem syaraf. Perubahan sensori fisik masa dewasa akhir melibatkan indera penglihatan, pendengaran, perasa, pembau, dan indera peraba. Tidak lama berselang terjadi penurunan jumlah darah yang dipompa oleh jantung dengan seiringnya pertambahan usia sekalipun pada orang dewasa yang sehat. Kapasitas akan menurun pada usia 20 hingga 80 tahun sekalipun tanpa penyakit. Paru paru kehilangan elatisitasnya, dada menyusut, dan diafragma melemah. Penuaan menyebabkan beberapa perubahan penurunan dalam hal seksualitas manusia, lebih banyak pada laki laki dari pada perempua. Orgasme menjadi lebih jarang pada laki laki, terjadi dalam setiap 2 sampai 3 kali hubungan seksual bukan setiap kali.








Tidak ada komentar:

Posting Komentar